Ketika pasangan bercerai, dua hal yang paling sering menjadi konflik adalah hak asuh anak dan pembagian harta gono-gini. Pengacara perceraian memiliki peran penting dalam mengelola dua aspek ini agar tidak merugikan salah satu pihak dan tetap sesuai hukum.
1. Penentuan Hak Asuh Anak
Hak asuh anak biasanya diberikan kepada pihak yang dinilai paling mampu secara emosional, finansial, dan lingkungan. Pengacara perceraian akan membantu menyusun argumentasi dan bukti agar klien bisa mendapatkan hak asuh atau pengaturan kunjungan yang adil.
2. Peran Anak dalam Proses Perceraian
Jika anak sudah cukup dewasa (umumnya di atas 12 tahun), pengadilan akan mempertimbangkan pendapat anak terkait dengan hak asuh. Pengacara akan membantu menyusun pendekatan yang sesuai agar suara anak tetap dihargai.
3. Pembagian Harta Gono-Gini
Harta bersama yang diperoleh selama pernikahan harus dibagi secara adil. Pengacara akan membantu mendata seluruh aset, mengevaluasi bukti kepemilikan, dan memperjuangkan hak klien atas harta yang layak diterima.
4. Penyelesaian Damai atau Jalur Hukum
Dalam beberapa kasus, penyelesaian damai bisa dilakukan melalui kesepakatan bersama. Namun jika tidak memungkinkan, pengacara akan siap memperjuangkan hak klien melalui jalur hukum.
Dengan kehadiran pengacara perceraian yang kompeten, penyelesaian hak asuh dan pembagian harta dapat berjalan lebih tertib dan sesuai keadilan. Jangan biarkan keputusan penting dalam hidup Anda diambil tanpa pendampingan hukum yang tepat.
Ruko La Fenza Blok R4,No.2, Vila Mutiara 1, Cikarang Selatan, Bab Bekasi, Jawa Barat
+62 81322495835
© Hananta Yudha & Rekan. All Rights Reserved.